Melebihi ekspektasi, Microsoft (MSFT.US) mengumumkan laporan keuangan kuartal kedua yang kuat pada hari Selasa, 30 Januari, ditopang oleh kekuatan komputasi awan. Pendapatan melampaui perkiraan sebesar $2,93 per saham (disesuaikan), dengan penjualan sebesar $62 miliar yang juga melampaui perkiraan.  

Mendorong kinerja lini atas, pendapatan cloud yang sangat penting meningkat menjadi $ 33,7 miliar versus $ 32,2 miliar yang diproyeksikan. Momentum platform cloud Azure terus berlanjut di segmen Intelligent Cloud, menghasilkan $25,8 miliar – lebih tinggi dari prediksi $25,3 miliar. Menunjukkan peningkatan kemampuan kecerdasan buatan Azure, penawaran AI menyumbang 6 poin persentase ekspansi yang penting pada kuartal ini, menggandakan kontribusi 3 poin AI sebelumnya. 

Menjadikan AI sebagai pusat dari strategi bisnisnya, Microsoft telah secara aktif mengkomersialkan kecerdasan buatan di seluruh operasinya – dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Raksasa teknologi ini telah berhasil mengubah AI menjadi pendapatan melalui penawaran dengan margin tinggi seperti layanan cloud generatif, fitur Copilot untuk pengguna Microsoft 365, dan Copilot Pro yang ditujukan untuk konsumen. Dengan memasukkan AI yang dapat dimonetisasi secara mendalam ke dalam produk dan platformnya, Microsoft terus memperkuat posisi keuangan dan keunggulan kompetitifnya.

Dalam perkiraannya untuk kuartal yang sedang berlangsung, Microsoft mengantisipasi penjualan mulai dari $60 miliar hingga $61 miliar. Namun, titik tengah proyeksi ini, yang berada di angka $60,5 miliar, berada di bawah estimasi konsensus untuk kuartal Maret, yang dilaporkan sebesar $61 miliar menurut FactSet. Saham Microsoft turun tipis dalam aktivitas pasca-pasar yang disebabkan oleh target panduan yang konservatif. 

(Microsoft Stock Performance Weekly Chart) 

Disclaimer  

Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum untuk pembaca dan tidak menyarankan saran apa pun. Ultima Markets telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memberikan informasi terkini, namun tidak dapat menjamin keakuratannya, dan dapat melakukan perubahan tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi yang diberikan. 

Willy

Willly is a skilled and experienced market analyst who has been analyzing financial markets for over 5 years. He currently serves as a Market Analyst at Ultima Markets, a leading financial services company. Willy brings a wealth of expertise in fundamental and technical analysis, having previously worked as Head of Financial Market Analyst at GCMAsia. There, he oversaw the research department and developed educational materials to build clients' financial knowledge. He also collaborated cross-functionally to amplify sales and achieve business goals. Prior to that role, Willy gained valuable experience as a Financial Market Analyst at the same company. He generated daily and weekly reports, conducted market briefings, and provided trading strategies through webinars. Read his latest market analyses on the Ultima Markets News & Analysis.

See Full Bio